POV Anaya
Aku merasa sedikit lega karena masalah Fira akhirnya tidak menjadi masalah yang berkepanjangan. Aku sudah merasa takut jika nantinya Fira tidak bisa dikendalikan dan tetap membuat keributan di Cafe Ardhan.
Dan Om Surya yang mengatakan bahwa Fira memiliki gangguan jiwa membuatku sedikit iba padanya. Apa gerangan yang membuat dirinya menjadi seperti itu. Aku hanya tidak habis pikir Fira mengalami hal berat seperti itu.
Aku memang butuh istirahat. Tapi aku belum ingin pulang. Karena inginku pergi dan pulang bersama Ardhan. Tapi sayang Rendra merusak semuanya. Kenapa Rendra selalu saja datang dan membuat hatiku kesal? Apa maksud Rendra melakukan ini? Padahal aku tak menyuruhnya untuk menjemputku.
Aku memejamkan mata sejenak guna menghilangkan rasa penatku.
" Kau lelah?" tanya Rendra di dalam keheningan mobil.
" Hemm," jawabku hanya menggumam saja.
" Sudah aku katakan kan? Kau tidak perlu bekerja, Nay!" ucap Rendra sedikit menaikkan nada bicaranya.