Ardhan pikir setelah mengikat Aldo, dia tidak akan berulah atau mencoba lari. Karena ikatan Ardhan sangat kencang menurutnya. Namun, namanya penjahat dia tidak akan diam saja.
Apalagi Aldo sudah mendengar, bahwa Ardhan akan membawanya ke kantor polisi. Dengan kakinya yang panjang, Aldo menghentak-hentakkan kakinya pada jok mobil yang di duduki Ardhan.
" Jangan macam-macam kamu, Aldo!" seru Ardhan membuatnya sedikit tidak fokus pada kemudinya.
" Kau pikir aku akan diam saja, dengan kamu membawaku ke Polisi? Hah? Jangan mimpi kamu!" ucap Aldo yang kini sudah bersandar pada jok mobil. Dengan seringaian jahatnya ia menatap Ardhan dari spion tengah.
" Lihatlah. Apa yang akan aku lakukan setelah ini! Dasar bodoh!" sinis Aldo dan ia menendangkan kakinya pada Ardhan sekeras mungkin. Meski tangannya terikat, Aldo masih punya akal untuk bisa kabur dari sini.