POV Ardhan.
Bagiku sebuah pernikahan adalah sebuah ikatan suci dan sakral. Namun, pernikahan bukan hanya menerima dan mencintai pasangan kita saja melainkan menerima dan juga mencintai keluarganya.
Awal menikah dulu semua terasa indah dan baik-baik saja. Namun, lambat laun kita jadi mengerti bahkan lebih mengerti sifat dan sikap asli sesungguhnya dari pasangan kita sekaligus dengan keluarganya.
Dulu, aku mengenal Papa Pratama adalah seperti sosok yang tegas, terlihat menakutkan dan mungkin dia orang yang banyak melarang ini dan itu. Namun, ternyata aku salah besar. Pikiranku tentang Papa Pratama ternyata tak semenakutkan seperti yang aku kira.
Justru, saat awal mengenal Mama Sabrina dia dulu terlihat cantik, lembut dan bersikap manis dan menerima hubunganku dengan Anaya. Namun, awal menikah dulu ternyata Mama seakan tidak menerima sepenuhnya jika Anaya adalah milik suaminya.