" Kamu gak suka?"
" Suka! Ops!" ucap Alea keceplosan membuat Rendra terdiam sejenak sebelum akhirnya ia tertawa terbahak-bahak.
Alea merutuki kebodohannya sendiri, mengingat ucapan yang baru saja meluncur dari mulutnya.
" Aku baru tahu jika kamu sesuka itu padaku," kata Rendra masih dengan sisa tawanya.
" Rendra!!"
" Ya, aku tidak menertawakanmu. Hanya saja aku terlalu senang mengetahui hal itu
Hahaha," ucap Rendra lagi dengan tawanya.
" Rendra awas!! Perhatikan jalanmu!" pekik Alea karena Rendra seperti mulai oleng.
" Oh ya! Maaf. Aku benar-benar terlalu senang," kata Rendra. Sedang Alea hanya mendengus kesal.
" Berjanjilah, jika nanti aku melamarmu, kau harus menerimanya," kata Rendra enteng. Alea menatap tajam pada Rendra. Memaksa sekali pria itu? pikirnya.
" Kamu gak boleh dong memaksa begitu!" kesal Alea.
" Harus dong! Kalau gak, kamu nanti lari lagi," tambah Rendra membuat Alea menggeleng tak percaya.