" Baiklah! Antarkan aku ke Cafe Ardhan! Sekarang!" ucap Anaya membuat senyum Gilang terbit seperti mentari pagi ini.
Anaya merasa bimbang dengan keputusannya. Namun entah keberanian dari mana ia menuruti ajakan Gilang untuk melihat Ardhan di Cafenya dan membuktikan kebenarannya.
_________
Ardhan tiba di Cafe tepat pukul delapan pagi. Karena masih terlalu pagi, keadaan Cafe masih sepi. Hanya terlihat karyawan yang sedang berberes dan bersiap menyambut kedatangan pelanggan.
Ardhan melihat Doni sedang duduk dan menikmati secangkir kopi yang sudah di siapkan oleh Faris tadi.
" Udah lama?" tanya Ardhan segera duduk di depan Doni.
" Lumayanlah, kopi ini tadi masih mengepul banget asapnya. Sekarang udah radak dingin dan udah mau abis yang mau diminum," ucap Doni sedikit kesal.
" Aelah, kan lo juga ngabarinnya mendadak. Gue aja belum sempat sarapan ini," ucap Ardhan menimpali Doni.
" Tumben?"