"Sayang, kamu tahu tidak, ada miliuner disini yang mengadakan acara nikahan hari ini. Tapi yang diundang hanya anak-anak dari panti asuhan. Tidak ada tamu undangan lainnya, bahkan penduduk sekitar juga tidak diundang." Umara memeluk sang istri tercinta dari belakang yang sedang berdiri memandang pantai dari balkon kamar mereka.
"Oya? Wah sungguh dermawan sekali." Dania mendekap erat lengan kekar sang suami dokter yang sejak menikah kadar manjanya meningkat 1000 persen. Maunya nempel terus setiap saat.
"Dan, kamu tahu siapa yang menikah? Mereka adalah orangtua yang anaknya kamu selamatkan saat tenggelam." Dania tertegun sejenak dan membalikkan tubuhnya menghadap suami tercinta.
"Jadi, maksudmu orangtua anak itu belum menikah? Oh, ya sudahlah itu hak privasi mereka. By the way, kamu harum sekali. Habis mandi ya?" Goda Dania yang mencium aroma sabun aroma Citrus dari suami tampannya.