"Dinda yaa?" Sang pangeran dinda di masa lalu entah datang darimana tiba-tiba menghampiri.
"Oh, iya." Dinda senyum tipis. Dinda tidak menyangkal, rasa itu masih ada. Mungkin seperti rasa kagum seorang fans terhadap artis idola.
"Kamu sendirian saja. Dimana Arya?"
"Oh dia lagi ambil mobil.'
"Hmm, lama gak berjumpa yaa. Sepertinya kamu sekarang makin....cantik." Rico mulai berjalan perlahan mendekati Dinda.
"Oh biasa saja." Dinda berjalan perlahan mundur hingga hampir menabrak dinding dibelakangnya.
Tin tiiiiinnn... bunyi klakson mobil Arya terdengar begitu kencang.
"Ayo Din, keburu malam." Arya berteriak dari dalam mobil tanpa niat untuk turun menyapa Rico.
"Maaf ya, aku pulang duluan. Selamat menikmati acaranya." Dinda tersenyum sambil pamit.
"Din, boleh tau nomer tlp kamu? Mungkin suatu saat ada yang mau saya bicarakan ke kamu." Rico mulai memasang kail jeratnya.
"Dindaaaa, ayo buruan." Arya berteriak tidak sabaran.
"Woiii Arya, sabar dikit donk. Memangnya kamu siapa Dinda? Main perintah aja." Rico gak kalah sengitnya.
Tinggal Dinda yang bengong melihat kelakuan 2 lelaki didepannya.
Arya pun membuka pintu mobilnya dan mendekati Dinda lalu memegang tangan Dinda.
"Aku pacarnya." Arya menarik Dinda dengan lembut ke dalam mobil. "Lebih baik kamu minta nomer hp ke perempuan lain."
Dinda dan Rico seketika kompak melongo.....
**********
1. Tinggalkan jejak komen kalian untuk cerita lebih baik (◍•ᴗ•◍)
2. Penulis usahakan UP setiap hari minimal 1 bab \(^o^)/
3. Power Stone kalian membuat penulis lebih semangat lagi berkarya (◍•ᴗ•◍)❤
IG: @anee_tavel