"Halooo Arya, kamu melamun apa? Ckckck." Dinda yang merasa diabaikan pertanyaannya, memilih menyelusupkan tubuhnya kedalam selimut dan memejamkan matanya. "Pulanglah, aku tidak apa-apa. Aku pernah mengalami yang lebih parah dari ini dan aku masih bisa hidup sampai sekarang. Jadi, yang ini masih ringan buatku." Lanjut Dinda sambil tersenyum tipis.
Arya tertegun mendengar kalimat-kalimat yang keluar dari mulut Dinda. Semua penderitaanya dahulu akibat diculik dan hampir kehilangan nyawa karena nyaris dibunuh, semua ditanggung sendiri. Beruntung ada Thomas yang menyelamatkannya. Arya tidak bisa benci ke Thomas karena biar bagaimanapun, dia yang menyelamatkan Dinda dan membesarkan Bagas dengan penuh cinta.
"Aku tidak akan kemana-mana. Sampai kamu pulang dari rumah sakit, baru aku pulang." Jawab Arya.
"Terserah kamu saja. Oya, dimana ponselku?" Dinda baru inget kalau dia tidak melihat ponsel didekatnya. Dia ingin melihat anak-anaknya dari layar CCTV yang tersambung ke ponselnya.