Betapa anggunnya, betapa cantiknya. Edward menatap wajah Lila dibalik tudungnya. Tudung simbol kesucian dan bagi seorang wanita hanya suaminyalah yang berhak menyentuh kesuciannya. Sebagaimana seorang suami yang membuka tudung pengantin wanita untuk pertama kalinya sebagai simbol sentuhan pertama bagi kesucian Istrinya.(*)
Ketika ikatan janji suci sudah diucapkan, Edward menyimpan kedua tangannya di tepian bawah tudung pengantin lalu membukanya. Sesaat dua pasang mata saling berpandangan. Sinar yang terpancar dari kedua pasang mata itu bagaikan gemerlap bintang di malam yang gelap.
Ketika Edward mendengar perkataan pendeta bahwa Ia boleh mencium pengantin wanitanya. Edward tertegun lalu mulai menundukkan kepalanya. Bibirnya menyentuh bibir Lila yang lembut. Edward gemetar. Ia mungkin orang Amerika. Ia mungkin hidup dilingkungan yang serba permisif. Tetapi Ia adalah anak seorang pejabat. Ia dilahirkan hidup dengan perhatian penuh dari banyak orang.