Unduh Aplikasi
53.12% CINTA SEORANG PANGERAN / Chapter 730: Apakah Hamba Harus Membunuhnya ?

Bab 730: Apakah Hamba Harus Membunuhnya ?

Nizam turun dari ranjang dan kembali menggendong Alena dan mendekap Alena dengan erat. Wajah Alena terbenam dalam ke dadanya. Ia masih tidak mengerti, mengapa Ia ada dalam kamar bertiga dengan Pangeran Abbash. Dan mengapa Pangeran Abbash tubuhnya begitu berdarah - darah. Suara Nizam lalu terdengar berbicara kepada Amar.

"Masuklah !! " Kata Nizam sambil kemudian melirik ke arah Pangeran Abbash yang mulai terjatuh ambruk ke lantai. Tubuhnya tergeletak sambil mengkerut menahan sakit di dadanya. Ia ingin mati saja saat ini.

"Bunuhlah.. Aku. Aku ingin mati saja... Alena.. Alena..Alena.." Suara Pangeran Abbash terdengar sangat memilukan. Dan ketika Amar masuk ia sangat jelas melihat dan mendengar rintihan Pangeran Abbash. Entah kenapa nafsu membunuh Amar menjadi hilang mendengar rintihan si cantik di depannya ini.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C730
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk