Bab 158: 111 Tamparan di Wajah (Pembaruan Kedua)_3

Gu Jinyu dengan bersalah mengaku, "Dan... Nona Villa berpikir saya dibuli oleh kakak perempuan saya, jadi dia berargumen untuk saya, dan berkata beberapa hal tentang kakak saya."

Pangeran An melihat Nona Villa, "Kata-kata apa yang tepatnya Anda ucapkan?"

Pandangan mata Nona Villa berkedip, "Saya... tidak mengatakan banyak... hanya beberapa kata saja..."

Kata-kata apa?" Pangeran An bertanya dengan serius.

Nona Villa bergumam pelan, "Yang tentang dia menjadi anak haram."

Pangeran An melihat ke kerumunan di sekelilingnya dan dengan santai menunjuk seorang rakyat biasa, "Kamu, datang ke sini dan ceritakan pada kami."

Lelaki itu didorong kedepan oleh pengawal Pangeran An, terlihat ketakutan. Dia sudah mendengar orang ini disebut sebagai Pangeran sebelumnya, dia adalah Pangeran dari Kota Ibu!

"Apa yang dia katakan?" Pangeran An melihat ke arah rakyat biasa itu, matanya sebentar melirik adik perempuannya sendiri.

Awalnya, lelaki itu tidak berani berbicara.