Braak!
Damar membanting surat kabar dengan keras ke meja hingga kopi yang baru saja dibuatkan oleh Camelia tumpah.
"Sayang, ada apa? Kenapa kamu kesal seperti itu? Lihat, kopimu tumpah!" ucap Camelia pada suaminya.
"Kamu lebih peduli tentang kopi dari pada nasib kita, hah? Apa yang kamu tahu? Hanya menghamburkan uang bersama temanmu saja! Bahkan Dewina saja menghasilkan uangnya sendiri!" bentak Damar pada Camelia.
"Ka-kamu? Lalu kenapa kamu membentakku?! Apa yang kuperbuat? Bahkan aku baru saja keluar dari kamar!" tak mau kalah, Camelia balas membentak.
"Itulah kekuranganmu! Kamu tidak tahu apapun selain tidur dan bersenang-senang di luar! Kamu bahkan tidak tahu apa yang terjadi pada perusahaan kita!" Damar semakin kesal, "Lihatlah sendiri!" lanjutnya sambil menyodorkan surat kabar yang baru saja ia baca.
'PT. Reksa Rimba Termasuk Dalam Jajaran Nama Perusahaan Yang Menyalahi Peraturan Perhutanan'
Tangan Camelia bergetar sambil meletakkan surat kabar tersebut perlahan.