Bab 40: JANGAN MEMENDAM RASA!

Para pria itu meringis kesakitan dan terkejut ketika melihat bosnya yang sudah ada di sana.

   "Ma-maaf nyonya, kami ketiduran." Gugup pria yang memakai anting.

   "Alah, emang kalian kebo." Hina Clara yang membuat mereka mendengus kesal.

   Tapi kekesalan mereka langsung hilang ketika melihat tahanannya tidak memakai kerudung. Naya menunduk dan memejamkan matanya dengan erat. Ia sangat tidak nyaman diperhatikan seperti itu.

   "Ya Allah … maafkan aku, aku tidak bisa menjaga auratku sendiri." Naya membatin.

   "Cantik banget, nyonya! Rambutnya ternyata panjang dan hitam pekat. Lurus, dan tidak lepek. Seperti rambut Cinderella!" Puji pria berkepala botak.

   "Emangnya Lo, gak punya kepala!!" Ejek pria ber-anting yang langsung ditegur Clara, "Rambut kali!" Lantas pria ber-anting tadi sedikit menyengir. 

   "Eh tapi kan warna rambut Cinderella gak kaya gitu," protes pria berkepala plontos. Protesannya itu langsung direspon pelototan oleh Clara agar tidak terus mengoceh.