Dalam kesendirian di tengah malam, Benca terbangun. Meskipun udara di dalam kamarnya cukup sejuk, namun tubuhnya basah bersimbah keringat. Dengan nafas memburu, Benca mencoba untuk mengembalikan kesadarannya. Kemudian perlahan mengambil air mineral yang tersedia di meja nakas, di samping tempat tidurnya.