Akh! Encok lama-lama punggungnya ini!
Bella tak pernah menduganya kalau Desya akan mendadak tertidur padahal dia sibuk-sibuknya memberikan saran. Parahnya lagi dia tak mungkin memanggil kakak kelas yang sebelumnya Desya sebutkan hanya untuk membawa gadis ini ke atas ranjangnya bukan?
Jadi, dengan segala keteguhan dan setelah menekan ego-nya Bella memutuskan untuk membawa teman barunya ke ranjang kecil itu. Beginilah jika terlalu memaksakan keadaan, encok kan punggungnya!
Bella pun tak bisa melakukan hal lain, hanya mampu menepuk-nepuk punggungnya yang sakit. Rasanya bahkan tak sesakit ini saat periode bulanan loh. Lantas bagaimana bisa menggendong Desya yang sama mungilnya malah membuat tulangnya serasa mau patah?
"Lain kali lebih baik aku menyarankan agar dia mengungkapkan segalanya di atas kasur itu saja. Sungguh, lebih baik menyalin novel dengan tiga ratus halaman di folio dari pada menggendong gadis nakal itu! Sakit punggungku ini, tauk!" keluh Bella.