Bab 145: Ingatan Apa Ini?

Sejujurnya jika ditanya apakah meski setahun telah berlalu ada yang berubah? Dengan tegas aku akan mengatakan bahwa sedikit yang berbeda. Lebih banyak yang sama sih wekaweka.

Agak lucu saat setahun telah berlalu dengan mudah. Hanya menunggu beberapa bulan lagi putraku sudah bisa masuk SMP. Reno sih sudah anteng di SMA, si anak nakal itu hanya main saat hari minggu saja. Jujur aku suka pada sikapnya yang satu itu, dia ... sudahlah.

Rasanya malas sekali jika harus membahas ulang sesuatu yang agak menjijikkan begitu.

Hari ini kami berenang, tentu saja atas saran suamiku. Entah apa yang terlintas dalam benak laki-laki itu, yang jelas selama beberapa waktu belakangan dia terus.

Dengan sabar aku menunggu mereka. Jujur hanya dua pria itu saja yang saling berdebat sedangkan diriku? Sejak tadi aku hanya tersenyum singkat saja. Merespon seadanya dan sesuka hati tentunya.