Unduh Aplikasi
64.37% Bukan Cinderella(Guaradana) / Chapter 103: Lala

Bab 103: Lala

"Jangan sampai telat makan, " kata Winada lalu pergi begitu saja.

"Tumben ibu perhatian sama aku, Kak?"

Indira mencondongkan kepalanya.

"Ibu udah nemuin uangnya. Dia salah naruh. Mungkin merasa bersalah karena sudah nuduh kamu," bisik Indira.

***

"Pagi Mbak Lala," sapa Pak Asep. Sebelum Raka berangkat, Pak Asep sudah memerhatikan Lala dari kejauhan. Melihat gadis itu, Pak Asep seperti melihat anaknya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Celengan rindu yang Pak Asep punya tak berarti apa-apa, sebab sekarang tidak akan ada pertemuan lagi. Jaraknya bukan terhimpit oleh ruang dan waktu. Akan tetapi, oleh alam yang berbeda.

"Pagi Pak Asep," balas Lala dengan sebuah senyum merekah. Begitupun dengan Lalq rasanya ia rindu dengan kedua orang tuanya yang tinggal di kampung. Tak ada lagi yang bisa Lala lakukan untuk menuntaskan candunya selain mengirimkan sebuah doa pada mereka, karena ia tidak bisa pulang seenaknya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C103
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk