"Selalu begitu!" protes Cherlly,
Rafiz menggenggam erat tangan Cherlly yang mencoba berdiri dari posisinya saat ini,
"Lepasin!" kata Cherlly menghempaskan tangannya dan membuat tangan Cherlly menyenggol gelas yang berada di samping nakasnya,
"Aahhhh....." teriak Cherlly, darah segar pun menetes dari pergelangan tangan Cherlly. Membuat Rafiz refleks melepas tangan Cherlly.
Flashback off,
"Tapi ka--mu.... Aaahhhhh" teriak Cherlly,
"Sekali lagi kamu teriak, aku sumpel pake bibir aku!" teriak Rafiz keki,
"Jangan cari kesempatan dalam kesempitan, lagian ini kan salah kamu. Kenapa juga kamu taruh gelas di dekat tempat tidur aku? Jadi jatuh kan? Bikin aku luka pula!" omel Cherlly kesal.
"Aku minta maaf, aku gak sengaja... Aku terbiasa meletakkan segelas air putih, setiap aku mau tidur. Jadi pagi aku selalu minum air putih" sesal Rafiz,
"Sejak kapan?" tanya Cherlly membuat Rafiz menatap netra Cherlly. Rafiz menghela nafasnya,