Li Yong kemudian kembali ke tempat semula. Meskipun benaknya masih diliputi oleh berbagai macam pertanyaan, namun ia memutuskan untuk membiarkan pertanyaan tersebut. Setidaknya untuk sementara waktu ini, ia tidak mau banyak berpikir lagi.
Yang harus dia lakukan saat ini hanyalah konsentrasi terhadap apa yang akan terjadi nanti.
Walaupun dia sudah mendapatkan gambaran, tapi dirinya tetap harus berlaku serius.
Ia kemudian memandang ke atas sana. Ternyata malam ini bulan purnama. Bahkan bulan purnama yang sangat sempurna.
Sang Dewi Malam sudah berada tepat di atas kepala. Itu artinya, tengah malam sudah tiba.
Pada saat itulah, mendadak dari berbagai penjuru muncul puluhan orang yang sebelumnya sempat ia lihat.
Para tokoh dunia persilatan itu kemudian berdiam di tengah halaman. Mereka saling berdiri berjajar.
Semakin lama, orang yang ada di sana makin banyak lagi. Sampai pada akhirnya halaman itu dipenuhi oleh puluhan tokoh tersebut.