Unduh Aplikasi
51.42% Berawal dari SMA / Chapter 18: Menang Jadi Arang Kalah Jadi Abu

Bab 18: Menang Jadi Arang Kalah Jadi Abu

Pukul sebelas malam, Ali baru saja sampai di rumahnya. Setelah mengantar Rania pulang, ia berkumpul dulu bersama teman-teman geng nya kemudian pergi ke sebuah cafe untuk menyumbangkan suaranya agar bisa menghasilkan uang. Semenjak ayahnya meninggal dua tahun yang lalu, Ali selalu merasa bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk kebahagiaan ibu dan adik perempuan satu-satunya. Walaupun beberapa kali, ibunya selalu melarang Ali untuk bekerja, namun Ali tak juga berhenti dari pekerjaan nya dengan alasan ingin membantu sang ibu.

Saat membuka pintu rumahnya, semuanya tampak sepi. Ali tak heran, karena pasti ibu dan adiknya telah terlelap dalam tidurnya. Ia pun segera menuju kamarnya untuk beristirahat. Biasanya Ali selalu menyempatkan mampir ke basecamp sebelum pulang, namun karena tubuhnya yang sudah sangat lelah membuatnya memutuskan untuk langsung pulang saja ke rumahnya.

Setelah membersihkan diri, Ali mengecek dulu ponselnya sebelum tidur barangkali ada yang menghubunginya. Dan benar saja, ia melewatkan panggilan dari kekasihnya. Tiga kali Ali tak menjawab telepon dari Rania. Namun saat akan meneleponnya balik, tiba-tiba ada pesan masuk Rania sehingga membuat Ali mengurungkan niatnya.

Mine💝

Al, bsk gw gk msk skl jd lo gk usah nungguin gue. Oke

Ali mengerutkan keningnya bertanya-tanya. Sesekali ia juga melihat jam di dinding yang telah menunjukan pukul setengah dua belas malam. 'Rania belom tidur jam segini? ' tanya Ali dalam hatinya. Lalu tanpa berlama-lama lagi, Ali pun membalas pesan dari Rania.

Ali

Emng lo mau kmn?

Beberapa menit kemudian Rania kembali membalas pesannya.

Mine💝

Gw hrs ke jogja tante gw lg di rmh skt mau lahiran.

Ali

Ohh oke. Brp lma?

Mine💝

Lusa jg gw plg kok

Ali

Ohh ya udah

Mine💝

Kok lo blom tdur sih?

Ali

Lo jg knp blom tdur?

Mine💝

Jngn ngalihin permbicaraan deh

Ali

Biasa. Abis dri beskem

Mine💝

Ngpain?

Ali

Kmpul2 doang

Mine💝

Jngn dibiasain deh. Jngn kbnyakan begadang

Ali

Iyah. Tuan putri

Mine💝

Jngn iyah2 mlu

Ali

Iyah. Oke. Sip. Siaapp.

Lo sndiri knp belom tdur?

Mine💝

Lg bres2, bru aja selesai. Soalnya ddkan bnget acaranya

Ali

Ya iyalh. Nma nya jg yg mw ngelahrin. Emng bs yah ibunya nego gtuh sama anaknya "nak klw mau keluar besok aja ya di hotel"" kan gk bisa Raniaaa

Mine💝

Hahaha :D Lo lucu deh

Ali

Siapa yg ngelucu sih

Gw serius jg

Mine💝

:D :D

Udah ah. Gw mw tdur nih. Lo jg hrs tdur. Jngn smpe besok kesiangan

Ali

Iya syg

Mine💝

Apaan tuh 'syg'?

Ali tersenyum. Ia tahu jika Rania sedang berpura-pura.

Ali

Iya SAYANG💜

Mine💝

Nahh gitu dong :D

Ali

Ya udh cepetan sana tdur

Mine💝

Oke oke

Bye sayanggg😘😘

Ali

Bye💕💕💕

Ali menutup ponselnya dan mulai membaringkan tubuhnya di kasur ternyaman nya itu. Namun saat akan memejamkan mata, suara dering di handphone nya kembali membuat rasa kantuknya menghilang. Ali pun segera mengangkat teleponnya.

"hallo"

"...."

"apa? Sekarang kalian dimana? " tanya Ali sambil membawa jaket dan kunci motornya.

"...."

"oke oke. Gue OTW sekarang"

Setelah menutup teleponnya, Ali segera bergegas keluar dan kembali melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Lima belas menit kemudian sampailah ia di basecamp Aliens. Ia segera masuk ke dalam dan melihat semua teman-temannya sedang menangis.

"gimana keadaan Aldo? " tanya Ali

Namun tak ada yang menjawabnya. Ali kembali bertanya pada seluruh teman-temannya yang ada di sana satu persatu sampai Aryo mencoba untuk membuka mulut menjawab pertanyaan Ali.

"Aldo sekarang lagi di rumah sakit, Al. Dokter bilang kakinya lumpuh, Al. " jawab Aryo

"terus kenapa kalian semua ada di sini? " tanya Ali

"karena kita gak tega lihat Aldo, Al. Dia bener-bener gak bisa nerima kenyataan ini. Keluarganya juga ada di sana. Mereka nyuruh kita semua buat pergi dan jangan deket lagi sama Aldo"

Ali menghembuskan napasnya kasar.

"jelasin sama gue, kenapa semua ini bisa terjadi? " tanya Ali perlahan

"awalnya gue sama Aldo mau beli makanan di warung pinggir jalan, Al, tapi tiba-tiba geng Tyrex datang dan nyerang kita. Untung aja temen-temen yang lainnya datang dan bantuin kita. Kalau enggak, mungkin gue sama Aldo udah gak selamat sekarang,Al. Tapi--mereka berhasil ngelukain kaki nya Aldo sampe kayak gini" jawab Aryo dengan sangat jelas

Sedari tadi Ali menahan amarahnya, kepalan kedua tangannya begitu kuat. Ingin sekali rasanya Ali lampiaskan semuanya sekarang. Tanpa berpikir lama-lama lagi, Ali bergegas dengan emosi yang masih memuncak di kepala nya. Semua anak-anak Aliens segera mengikuti Ali, takaut jikalau Ali ingin melakukan aksi balas dendam terhadap geng Tyrex.

Dan benar saja, Ali menghampiri basecamp gang Tyrex kemudian tanpa aba-aba ia langsung menyerbu semua orang yang ada di sana. Karena tak ingin sang ketua juga mengalami nasib yang sama seperti Aldo, anak-anak Aliens pun segera membantu Ali. Pertarungan sengit pun terjadi.

Tiga puluh menit kemudian, pertarungan masih berlanjut. Belum ada yang menang dan kalah. Wajah mereka telah penuh dengan luka biru, namun menyerah tidak ada di dalam kamus mereka sehingga tak ada motto lain selain serbu dan serbu untuk saat ini. Karena sama-sama terbuai akan emosi masing-masing, mereka semua sampai tidak mendengar akan datangnya polisi sehingga pada akhirnya mereka semua tertangkap.

Di kantor polisi....

Semua pelaku perkelahian masuk dalam jeruji besi untuk sementara. Yang akan melakukan wawancara hanya perwakilan dari mereka saja, dan Ali sebagai ketua geng Aliens maju untuk mempertanggungjawabkan semuanya sementara dari geng Tyrex, ada Alex yang juga merupakan ketuanya.

"jadi kalian berdua adalah ketua dari geng motor kalian ini? " tanya pak polisi

Ali dan Alex tak menjawab. Mereka hanya terdiam. Bukannya terpaku, mereka hanya sengaja terdiam dari pada berbicara hal yang salah yang akan lebih merugikan mereka nantinya.

"kalian masih muda. Kenapa tidak memakai waktu kalian untuk bersekolah daripada menjadi anak berandal yang kerjaannya hanya meresahkan masyarakat. Bagaimana perasaan orang tua kalian jika tahu anaknya berandal seperti kalian" ucap pak polisi panjang lebar namun Ali dan Alex masih terdiam seribu bahasa.

"jadi di sini siapa yang memulai? " tanya pak polisi mulai to the point.

Ali dan Alex saling tunjuk satu sama lain.

"jadi yang benar siapa? " tanya lagi pak polisi

"dia datang ke basecamp kami terus langsung nyerang gitu aja pak" jawab Alex

"saya gak bakal nyerang mereka kalau mereka gak mulai duluan. Mereka udah nyelakain temen saya sampe lumpuh pak, mana mungkin saya tinggal diam. Mereka udah keterlaluan pak" elak Ali dan mencoba menjelaskan semuanya pada pak polisi

"sudah cukup. Kalian akan tetap di sini sampe besok lusa. Setelah orang tua kalian datang ke sini untuk menjemput kalian, baru kami akan membebaskan kalian semua" ucap pak polisi

Polisi yang lain menuntun Ali dan Alex untuk kembali masuk ke dalam jeruji besi dan bergabung dengan teman-temannya. Memang tak ada baiknya sebuah pertengkaran, menang jadi arang kalah jadi abu.

Dan malam ini menjadi malam terpanjang yang pernah Ali lalui selama hidupnya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C18
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk