"Masih belum ingin bercerita?"
Barents kembali melontarkan pertanyaan yang sama seperti yang ia tanyakan saat berhasil membawa Shena ke teman belakang sekolah. Setelah perempuan tersebut tidak sengaja menabraknya, Barents melihat jika kondisi Shena sangat kacau. Tanpa pikir panjang Barents segera membawa Shena menjauhi keramaian di lorong sekolah.
"Diminum dulu airnya. Biar bisa lebih tenang, Shen" Barents menyodorkan botol berisi air mineral yang sudah ia buka tutupnya.
Awalnya Shena tidak ingin menerima minuman dari Barents. Bukan karena ia tidak suka. Hanya saja Shena sedang tidak mood untuk sekedar memasukkan air ke dalam mulutnya. Kejadian di kantin tadi benar-benar berhasil menyita perasaan Shena.
"Terimakasih," Shena akhirnya menerima pemberian Barents setelah ia tersadar atas ketulusan yang dilakukan oleh laki-laki tersebut.