Kurang dari 1 jam, Agnes sudah rapih berpakaian. Mengenakan kemeja lengan pendek dan celana jeans, membuat penampilannya seperti anak muda yang tidak kelihatan akan memiliki cucu.
"Jay, kamu teruskan penyelidikan selama aku tidak ada disini. Dan, kamu awasi Calista juga. Sepertinya dia mengetahui tentang seseorang bernama Kingstone itu. Aku serahkan padamu untuk sementara waktu ini." Donni menitipkan pesan pada ajudan kepercayaannya itu.
"Siap tuan." Jay membungkuk memberi hormat kepada majikan yang sudah puluhan tahun diikutinya itu.
"Ayo, aku sudah siap." Agnes turun dari kamar dengan memakai kacamata hitam disangkut diatas kepalanya dan rambut hitam legam tergerai indah.
Donni yang melihat bidadarinya turun tidak bisa melepas pandangannya sedetikpun.
"Kenapa kamu selalu cantik? Membuatku ingin mengurungmu dan menyembunyikanmu dari mata-mata liar." Pria posesif itu melumat bibir istrinya tanpa malu-malu dihadapan para pelayan yang langsung menundukkan kepala mereka.