"Menyerang tiba-tiba? Bagaimana kau tahu teknik ini adalah anak-anak?"
"Tidak penting, tidak! Yang penting aku bisa mengalahkanmu bagaimanapun caranya."
Kali ini pisau yang sudah lama menumpuk akhirnya bisa Aku gunakan. Setelah dia jatuh dari kaki Aku, Aku langsung menancapkan pisau ke kakinya. Kali ini Aku tidak menggaruk tetapi menempelkannya.
Tidak mudah untuk sampai ke sini dan jika Aku menggaruknya, itu tidak akan berhasil pada orang itu. Selama dia melatih Alex dan teman-temannya, aku selalu mengawasi mereka. Dan untungnya aku disini karena aku dirawat walaupun aku selalu mencari sisi lemahnya.
"Aduh!! kau bermain terlalu cepat!" katanya mengeluh kesakitan.
Aku tidak ingin dia sedikit tenang, karena jika dia berhasil bangun, itu akan menjadi cerita lain dengan Aku. Melihatnya berjuang untuk bangun membuatku semakin bersemangat untuk menahannya di sana tanpa harus bangun.