"Kenapa kamu murung gitu, Din?" tanya Arya--Papa Dino yang kini beranjak menghampiri Dino dan duduk di samping anak semata wayangnya itu.
"Dino nggak habis pikir aja, Pa. Itu nenek kenapa sih, kayak nggak nganggap Dino ada?" seru Dino dengan nada rendah.
Mendengar pertanyaan Dino, Arya hanya bisa tersenyum tipis.
"Mungkin ini udah saatnya papa cerita ke kamu, biar kamu nggak bertanya-tanya lagi tentang perlakuan nenek kamu yang nggak pernah menganggap kamu, dan mama ada!"
Tersirat kepedihan dari nada suara Arya saat mengatakan itu.
"Iya, Papa cerita aja, kalau memang kesalahan ada di kita, Dino akan diam saja dan menerima semua perlakuan nenek. Tapi, kalau ternyata kita nggak salah apa pun, Dino nggak akan diam aja, Dino akan kasih paham ke nenek, supaya nggak memperlakukan Mama seperti itu."