Sujun mendadak sumringah, seperti lupa akan dosa - dosanya yang baru terjadi. Perubahan itu pula memancing rasa penasaran Hye Rin.
"Ada apa? Apa ada berita yang membahagiakan?"
Sujun membagi handphone-nya. "Ligat, ayahmu sudah siuman. Ayo, kau bersiap - siap. Kita ke sana sekarang juga."
Berita tentang kesadaran Tuan Han So Jong mmebuat Hye Rin bergidik, membatin, Bagaimana jika Ara memberitahu tentang hasil tes kepada ayah.
"Ada apa?" tanya Sujun, membantu istri berdiri.
"Tidak ada apa - apa. Apa ibu sudah ke sana?"
"Entahlah." Sujun mengamati lengan Hye Rin yang masih berdarah. "Demi kebaikan bersama, jangan beritahu ayahmu jika kita bertengkar. Takutnya dia kenapa - napa."
Hye Rin mengangguk. Dibantu asisten rumah tangga dia tertatih menuju kamarnya di lantai dua. Tiada pilihan baginya selain datang ke rumah sakit, menemui ayah. Semoga ibu datang lebih dulu dan mengatur semuanya.