Siang itu Budi sedang memandori para pekerja yang akan membawa daun-daun teh kering itu ke pabrik. Tepat di halaman rumahnya, banyak orang yang sibuk bekerja dan memindahkan berkarung-karung daun teh ke atas mobil pick up yang sudah di sewa.
Tak lupa juga Daniel yang ikut membantu mereka, bahkan Asep pun ikut serta dalam kegiatan itu. Ponsel Budi mendadak berdering dan menampilkan nama Abian di sana, dia memberitahu bahwa Maya baru saja melahirkan beberapa menit yang lalu dan sekarang sudah menjadi ibu.
Seolah tak bisa berkata apa-apa, Budi sempat terdiam sejenak dan pada akhirnya menutup mulut. "Ya, ampun. Ayah nggak bisa ngomong, ja—jadi ayah harus ke sana?" tanya Budi.
[Iya, Yah. Ajak Daniel dan bibi juga, ya? Nanti aku kasih tahu papa Angga dan mama Rani juga, biar mereka juga bisa ikut ke sini]
"I—iya, Abian. Ayah dan keluarga pasti akan langsung ke Jakarta secepatnya. Kamu tunggu kami, ya? Kirim alamat rumah sakit dan nomor kamarnya!"
[Iya, Yah!]