Unduh Aplikasi
27.32% ARKALA / Chapter 100: Semakin Terlena

Bab 100: Semakin Terlena

"Arinka? Mata lo kenapa?"

Sandy menyentuh bahu kanan Arinka sembari menatap wajah gadis itu lekat. Wajah Arinka sepertinya sedang tidak baik-baik saja. Kedua kantung matanya longgar dan menghitam.

"Gue semalem begadang sama Fayez," jawab Arinka pelan.

"Lo begadang? Ngapain? Main monopoli?"

Arinka mendorong dahi Sandy agar menjauh dari hadapannya. "Nggak usah banyak tanya. Bantu gue masuk kelas."

Sandy mengangguk cepat seperti orang bodoh. Ia meraih lengan Arinka dan membantunya berjalan.

"Lain kali jangan begadang lagi, deh. Lo itu paling nggak kuat begadang, kenapa harus maksain, sih?"

"Ini semua gara-gara Fayez. Dia maksa gue buat main PS. Gue mana bisa nolak, sekarang gue udah kayak orang kehilangan jiwa. San, kaki gue masih napak nggak, sih?"

"Masih, lah. Emang lo kuntilanak nggak bisa napak?"

"Arinka, lo kenapa?" tanya Hendra yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

"Jangan tanya gue, Ndra. Gue lagi nggak bernyawa."


next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C100
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk