Bab 160: 1.b feb

"Janji ya, Ren! Kau harus ke sini ntar malem, jangan sampai lupa!" Kyosuke mengulurkan jari kelingkingnya.

Reno tersenyum dan menautkan jari kelingkingnya juga ke kelingking Kyosuke. Reno tidak menyangka saja jika sosok Kyosuke yang biasanya terlihat macho dan kasar, ternyata punya sisi lemah seperti ini juga. Hati manusia memang sangat sulit dimengerti, batin Reno.

"Iya, aku janji, Kyo!" Reno berseru. Ia berjalan menuju pintu keluar rumah Takahashi yang sederhana ini.

"Ren! Kalau ke sini nanti, jangan malam-malam, ya!" seru Kyosuke kembali sebelum Reno mencapai pintu.

Reno hanya mengacungkan jempolnya di atas kepala, tanpa berbalik.

***

Malam harinya, Ren sudah sampai di depan rumah sewanya Kyosuke saat ini. Ia berjalan kaki seperti sebelumnya karena sayang uang jika dibuat naik ojek. Dia memang bukan anak orang berada. Setiap hari Reno akan membantu ibunya menjaga warung makanan pinggir jalan.