Unduh Aplikasi
35.84% Annaya & Takdirnya / Chapter 190: Dalam Pelukkan Istrinya, Pria Itu Menangis

Bab 190: Dalam Pelukkan Istrinya, Pria Itu Menangis

"Aku mau lihat Brayn dulu." Anna beranjak dari sofa diruang keluarga menuju kamar Rani yang juga di gunakan anak-anak.

"Ann, putramu sudah tidur bersama si kembar. Jangan di bangunkan." Ammar melarang adiknya untuk pergi.

"Anna hanya melihatnya saja kak."

"Tidak usah!" Seru Alya.

"Ada yang kalian sembunyikan?" Anna merasa mereka semua berbeda.

"Menyembunyikan apa? Ayolah Ann, malam ini kita bicara sepanjang malam. Jarangkan punya moment langka begini." Ammar kembali buka suara.

"Istriku tidak boleh begadang, dia harus istirahat tepat waktu." Sebastian mengintrupsi ucapan Ammar.

"Yakin tidak pernah begadang?" Sarkas Darren.

Tanpa menjawab Sebastian bangkit dan menghampiri Anna, ia menarik lembut tangan istrinya untuk beranjak dari sana, tentu Anna hanya boleh begadang berdua saja dengannya.

"Tunggu, aku mau lihat Brayn dulu." Anna menahan tangan suaminya.

"Dia pasti sudah tidur."


PERTIMBANGAN PENCIPTA
Ardhaharyani_9027 Ardhaharyani_9027

selamat membaca ya, jangan lupa tinggalkan jejak cinta kalian.

maaf jika ada typo, saya akan berusaha selalu teliti.

we love u guys :)

terima kasih untuk suport dan cinta kalian.

next chapter
Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C190
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk