Mentari mulai tenggelam saat Kai sampai di lokasi 9. Setelah ia menyembunyikan motornya, Kai langsung bergerak mencari di mana markas musuh tersebut. Hingga 200 meter kemudian, ia bertemu dengan beberapa orang.
Satu, dua, tiga, Kai menghitung. Ia bersembunyi di antara semak belukar.
"Gara-gara kelompok itu, sekarang kita harus begadang seperti ini!" keluh salah satu di antaranya.
Setelah sekian tahun lamanya mereka bersantai, kini mereka tak bisa melakukannya lagi. Perintah penting telah diserukan oleh pemimpin mereka.
"Tapi apa ini tidak berlebihan?" Pria bertubuh kurus mengusap dagunya.
Mereka hidup di bawah nama besar Nadir. Puluhan tahun mereka berkuasa dan berjaya, tak ada satu pun yang berani melawan mereka. Hingga akhirnya satu kelompok baru yang tengah naik daun menyerukan genderang perang.
"Tuan Besar sangat kuat, hanya orang bodoh yang berani melawannya," imbuhnya.