"Vivian berani sekali engkau datang ke tempatku. Apalagi di depan para pemegang saham! Aku tidak tahu siapa yang akan menjatuhkanku agar aku turun dari posisiku. Namun apabila mereka masih memberikan kesempatan padaku aku akan memberikan pembalasan kepadamu!“ ancam Theo berapi-api, “Kita lihat di meja hijau siapa yang akan memenangkan kasus ini dan bagaimana kebohongan akan terkuak oleh sebuah kebenaran."
Vivian terperanjat oleh penjelasan dari Theo. Ia tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya bisa meneteskan air mata dan menangis serta berlalu dari tempat itu. Sebagian tampak iba dan menatap kesal pada Theo. Ancaman Theo benar-benar membuat gadis itu pucat. Sebenarnya apabila memang benar Theo membuka kebenarannya, rencananya ini akan menjadi bumerang yang menyakitkan bagi Vivian.