Unduh Aplikasi
32% Aku Mati Dan Bereinkarnasi Ke Dalam Dunia Game / Chapter 8: Terima Kasihku Selama 13 Tahun

Bab 8: Terima Kasihku Selama 13 Tahun

Aku, tiba tiba mengingat saat ibuku memangkuku, saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar

"Yamashita besok cita citamu apa?" tanya ibuku dengan mengelus kepalaku, aku pun merasa senang karena ibuku menanyakan cita citaku

"Cita citaku adalah menjadi pahlawan!" teriaku dengan sangat semangat, ibuku pun hanya tertawa mendengarnya

"Eh? ada yang salah?" tanyaku dengan kebingungan, ibuku pun masih tertawa

"Engga engga kok" ucap ibuku dengan tertawa semakin kencang, tak lama kemudian bel apartment kami berbunyi, ibuku pun membukakan pintu Apartemen kita, tiba tiba ibuku langsung tertembak dibagian kepalanya, aku pun terkejut dan sangat sedih bercampur, aku merasa sangat kehilangan, perampok itu pun tidak melihatku dan hanya pergi membawa tubuh ibuku yang sudah tak berdaya, setelah mereka membawa tubuh ibuku, aku bersembunyi di kamar mandi, dan mendengar suara brisik dari ruang tamu, benar perampok itu mencuri barang barang berhargaku, disisi lain perampok yang satunya masih membawa tubuh ibuku, ibuku mengucap sesuatu

"Kuatlah, pahlawanku" ucap Ibuku dengan mengembuskan nafas terakhirnya, dan tiba tiba hatiku merasa sangat kehilangan sekali, walaupun aku sudah tidak bisa melihat ibuku lagi, tak lama perampok itu sudah mengambil semua barang berharga milik orang tuaku, 2 jam sudah berlalu setelah insiden itu, terdengar suara motor ayahku, ayahku pun membuka pintu dengan sangat senang dan membawa pizza

"Aku pulanngg" ucap dia dengan sangat senang, ekspresinya tiba tiba berubah saat melihatku

"Ada apa nak?!" tanya ayahku yang khawatir padaku, aku pun hanya terdiam tak percaya

"D-dimana ibu" teriaknya dengan memegang pundaku dengan erat, aku pun tidak tau harus berkata apa, lalu ayahku menyadari sesuatu

"B-bau apa ini?bau darah?" ucapnya dengan kebingungan, aku padahal sudah membersihkan darah itu, namun baunya masih tercium

"Ibu telah.. mati" aku pun langsung pingsan setelah mengatakan itu, karena diusiaku Yang masih 12-13 tahun, sudah melihat ibuku yang dibunuh dengan tak terduga

2 bulan pun berlalu sejak kejadian itu, kini umurku 13 tahun, aku merayakan ulang tahunku dengan ayahku

"Gapapa kan nak... walau dekorasinya tak seindah buatan ibumu.." ucapnya, dan mendengar itu aku pun meneteskan air mata

"Jangan bersedih dong.." ucap ayahku dengan menenangkanku

"Sekarang dia ada di surga.."

"Ibu adalah malaikat yang turun dari surga, dan terbang ke surga" Ucap ayahku dengan meneteskan air mata, dan mengenai pipiku, disaat itulah aku bertekad untuk selalu mengingat ibu, aku mengenakan kalung yang ada foto ibu bersamaku, aku pun terus berlatih berkelahi agar kejadian itu tidak terulang kembali,aku melatih tubuhku agar menjadi kekar, dan aku mengikuti geng kecil di sekitar Apartemenku aku hanya anggotanya, kami terus bertarung melawan geng lain, dan 1 tahun berlalu, aku sudah menjadi pemimpin di geng ini, sekarang geng ini menjadi geng yang sangat besar, ayahku selalu marah kepadaku karena ikut ke jalan berandalan

"Yamashita, kenapa kamu sekarang menjadi berandalan?!" teriak ayahku dengan memarahiku yang pulang tengah malam

"Aku-aku ingin menjaga ayah! aku tak ingin kejadian itu terulang lagi, aku akan menjadi pahlawan dalam kegelapan, aku akan menjadi berandalan nomor satu di Yokohama, dan mencari perampok itu dan menghancurkannya" jawabku dengan kesal mengingat kejadian itu

"Kenapa?"

"Karena aku ingin ibu tenang disana, saat kecil aku dikenal dengan bocah cengeng, sekarang, aku menjadi bocah kuat" jawabku dengan menunduk

"Aku ingin menjadi kuat karena aku ingin ayah tidak melindungiku" jawabku dengan meneteskan air mataku, tiba tiba ayahku memeluku dan berkata

"Bertarunglah, pahlawanku.." tiba tiba ayahku pingsan, aku pun terkejut dan membawanya kerumah sakit, sedangkan bawahanku kusuruh menjaga apartmentku

Sesampainya dirumah sakit, perawat bergegas membawa ayahku ke ruang gawat darurat, aku sangat gelisah karena ayahku adalah satu satunya keluargaku yang kumiliki, tiba tiba dokter keluar dan memberi tahu bahwa ayahku mengidap penyakit kanker paru paru, sudah 1 tahun penyakit itu dialaminya, dan dokter bilang bahwa nyawa ayahku tidak bisa di selamatkan, aku pun sangat sedih mendengarnya, dan hanya bisa menangis

"Dok, bolehkah saya masuk?" tanyaku dengan meneteskan air mata

"Boleh, silahkan"aku pun masuk ke ruangan ayahku dan memeluknya

"Kenapa-kenapa ayah gak beritahu aku" tanyaku dengan menangis

"Maafkan ayah,ayah menahan penyakit ini, karena ayah takut kamu khawatir" jawab nya dengan memegang pipiku, aku pun hanya bisa menangis

"Jangan menangis pahlawan"

"Ada saatnya kamu menangis, bukan setiap saat" ucap ayahku menenangkanku

"Gimana ga mau nangis?!mengetahui kondisi ayah yang seperti ini!"

"Kenapa? kenapa ayah begini?" tanyaku dengan menangis, ayahku menajawabnya dengan senyuman

"Jadilah kuat Pahlawanku" tiba tiba ayahku tak sadarkan diri, aku pun bergegas memanggil dokter, namun... ayahku tak terselamatkan, aku pun menangis se jadi jadinya

"Ayah.. Ibu... terima kasih atas waktumu selama 13 tahun ini, aku berharap saat aku mati, kita bisa bersama lagi, aku akan terus bertarung melawan alur hidup ini, terima kasih Ayah, ibu" ucapku dengan memeluk tubuh ayahku yang tak bernyawa, aku meminta ayahku di kuburkan didekat makam ibuku, makam ibuku tidak ada mayatnya karena tubuhnya dicuri oleh perampok itu, aku selalu datang kemakam orang tua ku setiap malam minggu, dan pada saat itulah aku memutuskan untuk berhenti menjadi berandalan, aku akan terus berada dalam jalan kebaikan dimata orang, aku pun mulai menonton beberapa anime dan membaca komiknya, bahkan aku juga membaca novel banyak sekali, tak terasa Kehidupanku yang membosankan itu sudah berlangsung 4 tahun, aku melihat perutku yang tidak sixpack, aku pun melatih perutku kembali


next chapter
Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C8
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk