Bab 88: Kejujuran Aksel

"Bantu apa, Bi?" tanya Anna pada Bi Asih dengan mata yang masih sebagian terpejam tersebut.

"Pak Aksel pingsan, Non."

Anna cukup terkejut dan akhirnya ia benar-benar membuka kedua matanya seraya menatap Bi Asih.

"Jadi bagaimana? Kenapa Akselnya, Bi"

"Sepertinya Pak Aksel mabuk berat, Non."

"Mabuk? Dih menyusahkan saja orang itu. Di mana, atau saya susul juga ke tempatnya ya?"

"Pak Aksel jarang sekali seperti ini kalau tidak sedang kalut dengan masalahnya sendiri, Non."

"Jadi bagaimana?"

"Bibi mohon bantuannya Non Anna untuk melepaskan pakaian Pak Aksel, Non."

"Hah? Lepas pakaian? Enggak ah!" Anna langsung menolaknya mentah-mentah, tengah malam seperti ini disuruh mengganti pakaiannya Aksel.

"Mohon ya, Non. Soalnya tidak mungkin Bibi yang akan melakukannya karena Non kan istrinya tentu tidak akan emmiliki masalah apa pun."

"Tapi kan, Bi," saat itu Anna memperhatikan Bi Asih yang sangat meminta bantuan dari Anna.