Namun, Andre yang duduk di sebelah Nayla, hanya menatapnya seklias, dan kemudian mengabaikannya sambil memberi tahu Nayla apa yang harus dia perhatikan ketika memainkan biola selama ujian kelas.
Adapun Edwin, yang duduk di sebelah Andre, masih ingat bahwa Layla menyebutnya sebagai anak berwajah jelek. Jadi dia hanya menutup matanya dan pura-pura tertidur, tidak melihat apa-apa.
Namun, teman baiknya Emi berseru "Awas!", dan kemudian menangkap tubuh Layla.
Hanya saja Emi sedikit terlambat ketika dia mengulurkan tangan dan menyelamatkannya. Lutut Lalyla sudah terlanjur membentur lantai koridor.
Ahhhhh! Lututku sakit!!
Layla berlutut dengan kuat di lantai marmer koridor, hampir menangis kesakitan.
"Ahh... haha ..."
"Hehe..."
Peserta ujian lainnya yang duduk di luar kelas langsung tertawa saat melihat Layla jatuh, dan kemudian seseorang bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"