Bab 105: Bab 105: Waktu Teh bersama Nyonya Jade dan Long Xiurong (III)

"T-tidak, saya tidak—" Long Xiurong ingin mengatakan bahwa ia lebih takut akan kepedasan lidah Putri Swan. Dia bukan yang diserang, tetapi ia merasa tersinggung atas nama Nyonya Jade.

Ini adalah pertama kalinya dia melihat Nyonya Jade kehilangan kesabaran, sampai-sampai kakinya gemetar sambil mengeluarkan aura yang sangat menindas dan menakutkan.

Namun, ia lebih takut kepada Putri Swan daripada Nyonya Jade.

Putri Swan bahkan tampak tak bergeming di depan Nyonya Jade yang sedang marah dan menatapnya seolah bisa membunuhnya pada detik berikutnya.

"Nyonya Long sangat rasional. Beliau tidak akan terus menerus menyentuh topik yang sensitif," kata Jade dengan nada sarkastik. "Tidak seperti seseorang."

"Saya mengerti," Swan tersenyum dan memindahkan pandangannya ke Long Xiurong kali ini. "Apa kau mendengar itu? Nyonya Jade baru saja menyebutmu perempuan pengecut."

"Saya tidak pernah mengatakan itu!"