Bab 218: Mimpi Buruk dan Parameter Misi

Saya tahu bahwa saya sensitif terhadap beberapa hal, masa saya di Kamp Neraka adalah yang terbesar.

Saya berusaha untuk tidak menganggap komentarnya sebagai sindiran atau serangan pribadi, tetapi begitulah yang saya rasakan. Bukan kesalahan saya jika saya merasa aman tadi malam dan tidak mengalami mimpi buruk. Saya tidak bisa mengontrol apa yang dilakukan otak saya saat saya masih tidur.

"Jadi saya tidak sembuh dengan normal?" saya bertanya, dan saya merasakan lengan Rip memeluk saya semakin erat. Tidak terlalu erat sehingga menyakitkan, lebih untuk memberi tahu saya di mana dia berada dan bahwa dia ada di sana jika saya membutuhkannya.

"Itu bukan yang saya katakan sama sekali," jamin Ye Yao Zu, hampir terkejut bahwa saya bereaksi seperti itu. Hebat, hal lain yang saya tidak lakukan dengan normal. Sungguh menakjubkan kalau psikolog menikah jika yang mereka lakukan hanyalah memperlakukan pasangan mereka sebagai pasien lain.

Bukan berarti kami menikah atau apa pun.