Bab 248: Bab 241. Kampung Halaman

```

"Saya pikir tujuh sudah cukup," kata Zein kepada komunikator saat dia berjalan menyusuri koridor gedung Mortix. "Saya tidak keberatan mengambil empat orang."

[Hanya empat? Anda yakin? Bagaimana dengan anak itu dari Mireta?] suara Abel terdengar dari perangkat tersebut.

"Hmm... pemanduannya agak tidak stabil. Tidak buruk, tapi..."

[Anda memiliki standar yang tinggi] Abel tertawa. [Mengapa kita tidak menahan dia sampai kita tahu berapa banyak esper yang akan mereka ambil]

"Tentu," Zein mengangkat bahu. Lagipula, mereka tidak terlalu membutuhkan pemandu, jadi dia lebih suka mengambil orang yang benar-benar memenuhi standar ketatnya.

[Baiklah, semoga perjalanan Anda menyenangkan]

Panggilan berakhir dan sekarang Zein bisa fokus pada jalan, dia mulai berjalan lebih cepat bersama Jock. Setelah hari yang melelahkan dengan asesmen praktik bersama, Zein tidak membuang waktu untuk melanjutkan rencana awalnya mengunjungi Araka keesokan harinya.