Gu Yundong menggelengkan kepalanya. "Aku rasa bunga ini tidak dipetik dari pohon, kan?"
"Tidak." Ini ditemukan di rerumputan. Bunga itu tertiup angin saat itu. Gerakannya indah sekali.
Anak itu menggelengkan kepala dengan kecewa dan menyimpan bunga tersebut. Ternyata hanya tanaman obat yang tumbuh di pohon yang dianggap sebagai tanaman obat.
Gu Yundong melambaikan yang ada di tangannya. "Tapi di sini ada satu. Tidak seperti tidak ada panen, kan?"
Anak itu mengangkat kepala lagi dan mengangguk dengan semangat.
Gu Yundong lalu bertanya, "Apakah desamu jauh dari sini?"
"Tinggal turun ke arah sana. Tidak jauh." Anak itu menunjuk.
Walaupun katanya tidak jauh, sebenarnya… masih ada jaraknya.
Kereta Gu Yundong masih terparkir di sisi lain. Dia mengambil keranjang milik anak itu. "Ayo naik kereta. Aku masih harus mencari seseorang di desamu untuk membantu merapikan kuburan. Apakah di rumahmu ada kamar? Bisakah aku menyewanya selama dua hari?"