Bab 191: Ini Untuk Sang Naga

(Konten Dewasa di Depan)

Sumur-sumur di dalam matanya bergelombang dengan keinginan yang muncul secara leluasa, keinginan yang hanya dia rasakan untuk pasangannya. Garis-garis wajahnya yang biasanya terlihat tegap, memiliki nada yang lebih lembut saat dia memandangi dewinya.

Kulit cokelat pada lehernya dan lekukan sempurna di bahu lebarnya sangat menggoda untuk disentuh dengan jari, dan dia tidak bisa berhenti menatapnya secara terbuka. Tidak malu-malu lagi karena dia adalah miliknya.

Kemudian, perlahan, dia mengarahkan matanya ke bawah menuju otot dada yang terukir sempurna kemudian lebih jauh lagi ke paha yang terbentuk dengan baik.

Mulutnya menjadi basah hanya dengan implikasi menjilat mereka dan apa yang beristirahat di antara keduanya.

Mengambil kain lap, Cassandra mencelupkannya ke dalam air dan memerasnya, membuang air berlebih.

Meletakkan kain itu di bahunya Cassandra mulai membersihkannya, tangannya yang bebas menopang di paha berototnya.