Unduh Aplikasi
50% WANITA CADAR MILIK SANG MAFIA / Chapter 5: BAB 5

Bab 5: BAB 5

Seketika air mata Alex luruh menetes di pipinya. la terenyuh, doa dilantunkan, semakin membuat cairan bening kian deras. Hatinya merasa seperti ada kupu-kupu yang berterbangan. Dirinya merasa seperti mendapat ketenangan yang ia sendiri tidak tahu kenapa.

Membuat semua orang melongo melihat seorang Appolios Anderson menangis. Seumur hidup mereka bekerja dengan Alex belum pernah melihat Alex menangis dengan seugukan nya.

"Untuk kedua mempelai, silahkan pasang cincin di jari masing-masing." ucap si penghulu.

Deg..

Alex yang memegang tangan Aisyah merasa dirinya seperti terkena setrum sangking halusnya tangannya. Sangat putih?

Setelah saling menukar cincin. Kini, Aisyah mencium tangan yang kini sudah resmi menjadi suaminya.

Cup...

Aisyah mencium tangan Alex yang menurutnya sedikit kasar tapi Aisyah merasakan ada rasa nyaman yang dirinya rasakan.

Tapi, tidak dengan Alex. Yang jantung nya tidak aman sama sekali. la merasa takut kalau dirinya sedang ada penyakit riwayat jantung sekarang. Belum pernah ia rasakan seperti ini atau mungkin hanya karena gugup saja. Tapi, dirinya rasa itu tidak mungkin. Sialnya karena wanita yang berada di depannya yang kini sudah sah menjadi istri nya.

Lepas ini ia pasti akan memanggil dokter untuk memeriksa nya.

Lalu Alex pun mencium balik Aisyah tepat di keningnya, membuat keduanya sama-sama merona. Apalagi Aisyah untuk pertama kalinya ia bersentuhan dengan lelaki kecuali dengan Ayahnya sendiri.

Gavin dan Aaron menetes kan air matanya melihat sekarang bos mereka telah menikah walaupun beda agama dengan mereka tapi mereka begitu terharu dengan pernikahan tuannya Alex sekaligus sahabat mereka.

Mereka berharap pernikahan ke dua nya langgeng. Bukan berharap, tapi harus langgeng sampai maut yang memisahkan titik.

Tidak ada acara apapun, hanya akad nikah saja. Yang di undang pun hanya beberapa anggotanya dan dua orang terpenting yaitu Aaron dan Gavin.

Kini Alex dan Aisyah sama-sama canggung di dalam kamar. Setelah akad nikah, alex langsung membawa Aisyah ke kamar untuk beristirahat.

"Ganti lah pakaian mu, ini masih jam sebelas pagi" sambil melihat jam tangan mewah yang harganya tidak dapat di taksir bagi kalangan bawah seperti kita yah gaiss..

"Tuan, saja dulu" cicit Aisyah sekalipun ia belum memandang wajah suaminya, takut dan malu bercampur menjadi satu.

"Aku akan berganti pakaian di ruang ganti, kau di kamar mandi saja"

Tanpa babibu Aisyah langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Mereka masih sama-sama dalam kecanggungan, apalagi istri nya yang baru dinikahinya masih sangat belia dengan umurnya yang sudah menginjak tiga puluh dua tahun sekarang.

Alex keluar sebentar untuk memanggil seseorang.

" Aaron!!" panggil Alex mengejutkan Aaron yang sedang merokok di ruang tamu.

"Ada apa?'" jawab Aaron dengan Santai sambil minum kopi.

"Dimana Freya dan Gavin" tanya Alex lagi.

"Saya disini tuan" ucap Freya yang sudah tiba tiba terlihat.

"Kalau Gavin sedang pergi ke markas" jawab Aaron.

"Mulai sekarang kau ku tempat kan jadi pengawal pribadi istriku" tunjuk nya pada Freya.

"Dan suruh beberapa bodyguard bayangan di sisi istriku dan pastikan bibi Han selalu ikut dengan kita" jelas Alex.

"Siap tuan! di laksanakan" hormat Freya langsung melakukan perintah dari Alex.

"Kenapa kau ada disini? ini kan hari pengantin kalian. Seharusnya kamu umboxing istri mu dulu" tanya Aaron. Jika memang dalam di luar pekerjaan Aaron dan Gavin tidak ada kata embel embel tuan kepada Alex. Lebih tepatnya mereka berbicara layaknya seperti seorang sahabat saja.

"Bukan urusanmu!" ketus Alex.

Membuat Aaron terkekeh. Alex langsung pergi meninggalkan Aaron sendirian. la juga harus mengganti pakaiannya. Mungkin sekarang Aisyah telah selesai mengganti gaunnya.

"Jangan lupa mencetak Alex junior yang banyak-banyak" teriak Aaron lalu tertawa.

Alex tidak menanggapi ucapan dari Aaron.

Saat sudah sampai di kamar, Alex heran tidak melihat Aisyah. Apakah wanita itu belum selesai mengganti gaunnya?

Tok..tok..tok..

"Apa yang kau lakukan di dalam?" tanya Alex menggedor gedor pintu kamar mandinya. lni sudah terlalu lama, gadis itu berada di dalam kamar mandi.

Cklekk..

Sebuah kepala keluar masih di baluti oleh cadar pengantin yang sangat Alex ingat.

"Ada apa? kenapa belum mengganti pakaian mu?" tanya Alex terkesan sangat datar.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C5
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk