Jiang An melihat ke arah sasaran dan bertanya, "Bagaimana? Hasil ini sudah oke belum?"
Zou Bai mengangguk. "Kalau kamu bisa mempertahankan akurasi seperti ini, aku tidak perlu khawatir lagi."
Jiang An merasa bahwa dirinya cukup berbakat dalam menembak. Dia memasang pelindung telinga dan mulai latihan berikutnya. Meski ada kalanya dia meleset dari sasaran, selama dia mengenai sasaran, itu pasti tepat mengenai jantung.
Zou Bai terdiam dalam lamunan. Apakah bisa jadi Jiang An terlahir dengan bakat untuk membunuh?
Zou Yi dan Zou Er sedang berdiskusi dari belakang. "Nona Jiang terlalu hebat. Kalau dia benar-benar menembak seseorang, pihak lain pasti tidak akan selamat."
"Kamu bisa mati jika ditembak di tempat lain, apalagi Nona Jiang menargetkan jantung," desah Zou Er.
Zou Yi melihat kekejaman Jiang An saat menembak dan berkata, "Memang pantas orang yang disukai Tuan. Mereka berdua begitu mirip dalam membunuh."