Dua jam terasa seperti sehari menurut Alessandra. Dia tersiksa saat menunggu kedatangan neneknya dan tidak bisa fokus menyiapkan kamar Hazel. Akhirnya, dua jam berlalu dan ketika Alessandra melihat ke luar jendela di dekat pintu depan, sebuah kereta yang tidak dikenal terlihat memasuki gerbang.
Dia tidak sabar ingin melihat bagaimana neneknya terlihat karena dia tidak bisa membayangkan wanita itu dalam pikirannya. Alessandra mencoba mengendalikan kegembiraannya untuk berjaga-jaga agar tidak kecewa ketika bertemu neneknya.
Dari jendela, dia melihat seorang wanita tua yang langsing dengan rambut sepanjang bahu turun dari kereta. Alessandra menyadari bahwa mereka memiliki warna mata hijau yang mencolok yang sama, warisan dari ibunya.
"Sally, tolong buka pintunya," kata Alessandra.