Setelah itu, keluarga Pangeran Mahkota bubar karena mereka harus mempersiapkan diri untuk upacara peribadatan yang akan menandai awal dari festival tersebut.
Hari itu, Sang Pendeta Agung yang telah lama meninggalkan kerajaan, dikabarkan pergi ke gunung untuk kultivasi, telah kembali ke kuil untuk mengawasi upacara peribadatan. Pendeta Agung adalah seorang pria suci yang sangat dihormati, dikenal karena kemampuan meramalnya, karena ia telah memperlihatkan banyak keajaiban dalam hidupnya. Semua orang percaya pada ramalannya karena tak pernah salah dan kepercayaan yang telah dibangun selama beberapa dekade sangat kuat, sehingga rakyat Kerajaan Valor memperlakukannya seperti seorang nabi yang diutus oleh para dewa kuno.
Di aula besar istana kerajaan, upacara peribadatan diselenggarakan sedemikian rupa sehingga tidak hanya anggota keluarga kerajaan, bahkan bangsawan berpangkat tinggi pun menghadirinya. Seluruh proses dipimpin oleh para pendeta kuil seperti setiap tahunnya.