Melihat lukisan ini, Mo Rao agak terpaku. Di bawah panggung, mata Fu Ying dipenuhi dengan kerinduan.
Ketika dia dan Mo Rao pergi ke rumah Momo, rasanya seperti mereka berdua sedang membesarkan seorang anak.
Meskipun singkat, hal itu membuat Fu Ying merasa seperti di rumah.
"Kalau bukan karena Suster Mo Rao dan Kakak Fu Ying, mungkin saya tidak akan memiliki keberanian untuk berdiri di sini."
Setelah beberapa tahun, Momo secara bertahap berubah dari seorang anak kecil yang tak berani berbicara menjadi seseorang yang berani unjuk gigi di atas panggung.
Melihat perubahan Momo, Zhang Zhe menitikkan air mata di bawah panggung.
Mo Rao sangat terharu dan memeluk Momo. "Ini semua karena Momo anak yang baik."
Penampilan lembut Mo Rao cepat disiarkan dalam siaran langsung.
Netizen semua mengetahui latar belakang Mo Rao yang sulit dan kebaikannya.
Ketika mereka melihat betapa lembutnya Mo Rao terhadap anak autis, semua orang memujinya.