Mo Rao seketika menjadi sadar. Dia perlahan turun dari tempat tidur dan melihat foto di lemari di sebelahnya.
Kebanyakan dari mereka adalah foto tunggalnya.
Sebelumnya, Fu Ying selalu sibuk dengan urusannya sendiri dan terfokus pada Qu Ru. Dia tidak sempat untuk berfoto dengan Mo Rao.
Ada banyak foto yang tidak ada sebelumnya. Sepertinya Fu Ying telah mencetaknya sendiri selama bertahun-tahun.
Adapun sisanya, tidak ada bedanya dari saat Mo Rao pergi, termasuk kosmetik di depan cermin rias.
Mo Rao melihat semua ini dengan perasaan campur aduk.
Pada saat itu, ada dua ketukan di pintu. Mo Rao berjalan ke pintu dan membukanya untuk melihat Fu Ying berdiri di luar.
Cedera kakinya harus sudah sembuh cukup banyak. Dia sudah bisa berdiri dari kursi roda.
"Kamu tertidur di mobil semalam, jadi aku membawamu kembali ke sini," kata Fu Ying dengan lembut.