Bab 179: KEHIDUPAN YANG BAHAGIA

Mereka pergi ke pandai besi bersama dan Zaya memberikan kepada pria itu tiga batu ajaib api untuk dicampurkan dengan baja.

 

"Kau pikir ini akan menjadi pedang terkuat?" tanya Raja Rowan, sambil menonton batu dan baja itu menyatu dalam temperatur yang menyala-nyala.

 

"Aku tidak tahu. Aku pikir itu akan sama saja dengan pedang lainnya, karena engkau bukan pengguna sihir," kata Zaya dan raja itu tetap tersenyum meskipun ia bisa mendengar sarkasme di sana.

 

"Kemana kau akan membawaku setelah ini?" tanya Raja Rowan.

 

"Aku lapar. Aku ingin makan," kata Zaya sederhana lalu berbalik untuk tersenyum padanya. "Aku akan perkenalkan kelezatan benua Marca El padamu."

 

Raja Rowan menonton punggungnya dan berbicara sesuatu kepada pandai besi sebelum mengikutinya. Wanita ini spesial. Ia bisa merasakan itu. Dia adalah ratu yang sempurna untuk kerajaannya dan ia tidak akan membiarkannya pergi.