```
"Kali ini berbeda," Bibi Yao mendekat, juga membawa selimut khusus yang disiapkan untuk Sisi. Anak kecil itu, dengan wajah mungilnya, sangat kecil sehingga membuat hati orang-orang menjadi lembut.
"Xiangcao..." Bibi Yao duduk dan mengambil tangan Zhang Xiangcao, "Ini adalah kesempatan yang baik. Kamu harus memanfaatkannya dan membuat kehidupan yang baik untuk dirimu sendiri. Hanya jika kamu sejahtera, ibumu akan bisa beristirahat dengan tenang."
Menyebutkan nenek Sisi membuat mata Zhang Xiangcao berlinang air mata.
Semua ini adalah salahnya. Dia tak berbakti. Kenapa dulu dia bersikeras menikah dengan pemuda terpelajar? Jika dia cukup menikah dengan siapa saja di desa, keadaan tidak akan seperti ini. Ibunya tidak perlu bekerja keras sepanjang hidupnya, dan bahkan saat dia meninggal, dia tidak bisa menutup matanya dengan tenang.