Bab 163: Bab 162: Terhenti Saat Meninggalkan Istana

Pandangan Frans segera menyisir para pelayan wanita di sekelilingnya, dan setelah melihat masing-masing dari mereka tampak bersalah dan takut, dia mendapat jawabannya.

"Yanyan, coba hidangan ini." Kini dia sudah tahu penyebabnya, tak ada lagi yang perlu disegerakan. Dia membiarkan Sally makan sepuasnya terlebih dahulu—lagipula, anak itu tidak boleh kelaparan.

"Hmm, asalkan kamu tidak mengira aku babi." Sally mengambil sendok dan garpu lagi dan perlahan mengunyah makanannya, menikmati setiap suapan.

"Tidak, tidak, tidak, aku yang babi," Frans segera menjawab, berusaha melayani Sally dengan teliti.

Wajah para pelayan wanita itu kini menjadi pucat pasi.

Baru setelah Sally selesai menyantap setiap hidangan di meja, tidak menyisakan sedikit pun, dia bangkit dari meja dengan sedikit dukungan dari Frans dan meninggalkan ruang makan.

Sedangkan para pelayan wanita itu, mereka terpaku setelah kepergian pasangan itu!