Bab 262: Bab 259: Konspirasi Terungkap (Update Kedua!)

```

Tengah hari.

Ye Qingcheng membuka matanya, sudut matanya sedikit basah.

Ia melirik Ren Feifan, yang sedang tertidur pulas di sebelahnya, merasa berbagai emosi bercampur, kemudian perlahan mendekat dan memberikan ciuman lembut di keningnya.

Semalam, keduanya telah bergairah liar, menghabiskan hampir seluruh malam terbuai dalam nikmatnya asmara, seakan tak bisa cukup dekat, menjadi satu. Atribut maskulin Ren Feifan memberi Ye Qingcheng gelombang stimulasi dan kenikmatan.

Di saat ini, Ye Qingcheng merayapkan tangannya melintasi dada Ren Feifan yang tertutup tidur, merasakan otot dada yang kekar dan lengan yang kuat.

Setelah beberapa saat, dia menghela napas panjang, perlahan bangun dari tempat tidur, menarik ke bawah sebagian selimutnya, dan tenggelam dalam pikiran sambil melihat noda darah yang seperti bunga terang di seprai.

Ia tidak menyangka bahwa ia akan rela memberikan hal yang paling berharga miliknya kepada Ren Feifan.