Basil Jaak menggelengkan kepalanya dan berkata tanpa peduli, "Sudah kubilang, kekuatan ledakmu itu tidak cukup kuat!"
Pengawal itu merasa terhina seperti belum pernah terjadi sebelumnya, tapi dia tidak bisa membantah—dia harus mengakui bahwa Basil Jaak benar-benar mendominasi pertemuan yang baru saja terjadi.
Basil Jaak tidak lagi memperhatikan pengawal itu dan berpaling kepada pembunuh bayaran, memberi isyarat, "Sekarang giliranmu!"
Pembunuh bayaran itu melihat ke arah Basil Jaak, secercah ketakutan melintas di pupilnya. Ia ingin maju dan membunuh Basil Jaak beberapa kali, tetapi kakinya terasa seolah terikat timah berat, tak bisa bergerak setengah langkah pun.